SMS GRATIS

selamat datang di blog Ridho Kinachi " silahkan tulis pesanan anda "
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Materi

Konsep Penyuntingan Video Klip
Anda tentu sudah pernah melihat video klip Spiderman atau film James bond atau video acara resepsi pernikahan, dapatkah anda bayangkan bagaimana cara membuat video klip sehingga terjadi suatu cerita yang menarik dan berurutan? Padahal dalam pengambilan gambar (shooting) tidak selalu dilakukan berurutan seperti pada filmnya, sepertinya susah bukan? Tapi ternyata tidak sesulit yang anda bayangkan, hanya bermodalkan kreatifitas dan imajinasi anda dapat membuat video klip seperti diatas.
Konsep Penyuntingan Video Klip

Gambar 1 : Gabungan frame yang disusun menjadi video

Penyutingan Video Klip (Video Editing) adalah suatu proses perpaduan antara seni dan teknik untuk mengambil, memotong, membuang atau menambah dan merangkai klip-klip menjadi suatu rangkaian cerita yang bermakna, menarik dan hidup sehingga enak untuk ditonton.
Tabel 1: Standar Broadcast di berbagai negara 
Gambar 2 : Format Standar Broadcast


Peralatan Penyuntingan Video Klip
Peralatan (Hardware)
Dalam membuat suatu video klip diperlukan beberapa perlatan yang mendukung setelah anda mempunyai stock shoot ( kumpulan file-file video yang sudah anda shoot melalui handy cam atau kamera digital yang tersimpan dalam komputer). Video-video yang sudah terkumpul tadi akan di edit dalam Komputer, tentunya anda harus mempunyai seperangkat Komputer yang mendukung penyuntingan. Spesifikasi minimal yang diperlukan adalah sebagai berikut :
  • Pentium III 800 MHz
  • RAM 512 MB
  • Motherboard
  • Harddisk minimal 40 GB, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  • Video card min 64 Mhz
  • Soundcard
  • Video capture dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC
  • Monitor 15”
  • Speaker
  • CD Rom dan CD RW/ DVD
  • Kabel Firewire atau USB
 
Gambar 3 : Peralatan yang dibutuhkan dalam editing klip video
Software
Program dalam komputer tentu tidak akan berjalan kalau tidak ada software yang mendukung proses penyuntingan Video Klip, Software Penyuntingan Video saat ini cukup banyak diantaranya yang berbasis Sistem Operasi Windows, yaitu : Adobe Premiere Pro , Pinnacle Studio, Ulead Video Studio, Windows Movie Maker . Software pendukung lainnya:
  1. Nero burning
  2. Quick time
  3. Adobe After Effect
  4. 3D studio Max
 
  
Gambar 5 : Software pendukung yang digunakan untuk editing klip video
Tentunya anda bertanya software tadi kegunaannya untuk apa sih? Mari kita lihat manfaatnya. Adobe Primere Pro adalah untuk mengimport file video dari Kamera digital atau handy cam dan nantinya proses editing dilakukan sampai proses rendering. Software Adobe After Effect sebagai tambahan memberikan effek-effek saat transisi, 3D Studio Max bisa kita gunakan untuk Opening dan judul, Quick time sendiri untuk melihat hasil akhir dan Nero untuk burning ke CD blank, mudah bukan!!

Langkah-langkah penyuntingan videoklip

Pendahuluan
Bagaimana sih cara kerjanya sehingga bisa menjadi video Klip? Dalam hal ini kita akan mencontohkan dengan software Adobe Primere
Sebelum kita membuka komputer, terlebih dahulu kita siapkan scenario/ naskah cerita yang akan kita buat berdasarkan stock shoot yang kita punya.
Gambar 6 : Tampilan stock shoot yang akan diedit
Nah mari perhatikan langkah-langkah Penyuntingan Video Klip ini :
  1. Buka program Adobe Premiere, klik new project
  2. Selanjutnya muncul windows dengan New Project klik pada tab Custom Setting, pada Frame General.
Gambar 7 : Langkah awal menggunakan software Adobe premiere
  1. Setelah mengklik tab Custom Setting, Pada Frame General maka akan terlihat tampilan sebagai berikut :

Gambar 8 : Setting format file yang digunakan
  1. Karena kita akan membuat file Video, lebih baik kita memilih Editing Mode Video for windows, Time base 29.97 Frame per second. Pada Frame Video kita isikan Frame size 720h : 480v, Frame rate: 29.97 Frame s/second, Pixel Aspect Ratio: D1/DV NTSC (0.9) Pada Frame Audio kita isikan Sample rate : 44100 Hz Display Format Audio Sample
  2. Ketik nama project akan dibuat dan klik OK
Elemen-elemen yang ada pada Adobe Premiere :
Sebelum kita mulai bekerja mari kita lihat element-element apa sajayang ada pada Adobe Premiere.

 Gambar 9 : Area Kerja Adobe Premiere

Import File
Untuk melakukan pengeditan suatu video, terlebih dahulu kita meng-import file yang kita perlukan, dengan cara sebagai berikut :
  1. Klik menu File, Import atau klik kanan pada windows Project dan pilih import, di sini kita bisa meng-impor file video, audio dan image.
  2. Pada Project windows kita bisa membuat Bin (seperti folder pada windows explorer ). Bin ini memudahkan kita dalam mengelola file Project kita. Cara membuat Bin, klik pada menu File, New, Bin, atau klik kanan pada Project windows pilih bin.
Gambar 10 : Tampilan Bin pada Adobe Premiere
 

Clip dan Timeline
Memasukkan Clip ke dalam Timeline
File video yang telah kita import berada pada jendela Project yang kemudian harus kita masukan kedalam Timeline agar kita bisa melakukan editing. Untuk memasukan clip atau video yang ada di jendela Project ke Timeline adalah dengan cara :
  1. Klik dan drag clip yang akan di masukan.
  2. Tempatkan kedalam bagian video untuk clip/file video atau ke bagian audio untuk file suara/musik. Seperti ditunjukan pada gambar berikut :
Gambar 11 : Tampilan Timeline
Timeline
Fungsi dari Timeline adalah tempat untuk melakukan pengeditan video. Di bagian ini kita dapat memotong, menyambung dan merangkai clip menjadi video sebagi hasil akhir sesuai dengan jalan cerita yang kita inginkan.
Menggeser Time Marker
Time marker adalah kursor dalam Timeline yang berfungsi sebagai penunjuk posisi Frame yang akan tampil pada jendela Monitor . Lihat Gambar di bawah ini.
Memotong Clip
Dalam melakukan penyuntingan video kita tidak pernah terlepas dari teknik-teknik memotong clip sesuai dengan alur cerita yang diinginkan. Untuk melakukan pemotongan klip kita bisa menggunakan Razor Tool 
 Gambar 13 : Hasil clip yang sudah dipotong
Setelah clip telah dimasukan kedalam timeline, kita dapat memotong clip tersebut dengan cara sebagai berikut :
  1. Klik pada clip / Frame yang akan kita potong menggunakan Razor Tool.
  2. Setelah kita memotong kita bisa memisahkan clip tersebut kemudian kita pindahkan ke track yang lain dengan menggunakan Selection Tool 
Perhatikan gambar di bawah ini.
 
Gambar 14 Hasil clip yang dipotong dan di pindahkan hasil pemotongannnya
Fast dan Slow Motion
Dalam melakukan editing diperlukan perekayasaan kecepatan gerak dari klip video, seperti efek gerakan lambat (slow motion) atau gerakan cepat (Fast motion) dari kecepatan sebenarnya. Hal tersebut dapat dilakuakn dengan cara sebagai berikut :
  1. Setelah kita memasukan clip ke dalam Timeline , Pilih stretch tool  dan drag mouse ke kiri bila kita ingin Fast Motion (Gerakan Cepat)
  2. Pilih stretch tool  dan drag mouse ke kanan bila kita ingin Fast Motion (Gerakan Cepat)
Gambar 15 :Cara memotong clip dengan Stretch Tool

Ripple dan Rolling
Ripple Edit Tool
Ripple edit Tool adalah tool yang berfungsi untuk memotong clip tetapi tidak mempengaruhi potongan clip di sebelahnya. Sebagai contoh bila dalam satu track di Timeline ada dua clip ( clip pertama di sebelah kiri dan clip kedua di sebelah kanan) kemudian kita gunakan ripple edit tool untuk memotong clip pertama dengan cara menggeser clip ke sebelah kiri, kemudian clip yang disebelah kanan tidak mempengaruhi durasi atau Motion dari clip tersebut. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar 16 : Cara memotong clip dengan Ripple Edit Tool
Rolling Edit Tool
Rolling Edit Tool adalah tool yang berfungsi sebaliknya dengan Ripple Edit Tool bila kita lakukan hal yang sama seperti di atas, Clip yang di sebelah kanan akan mengisi frame sebelahnya yang sudah dipotong sehingga clip di sebelah kanan akan bertambah panjang clip nya sehingga menimbulkan efek slow Motion. Bisa di lihat ilustrasi dari gambar di bawah ini.
Gambar 17 : Cara memotong clip dengan Rolling Edit Tool

Transisi
Transisi
Transisi adalah efek yang bisa ditempatkan pada saat pergantian obyek dalam suatu alur cerita atau clip. Selain itu transisi juga digunakan sebagai efek pada saat pergantian clip atau track. Berikut adalah langkah-langkahnya penggunaanya :
  1. Bukalah file proyek yang sudah berisi beberapa clip didalamnya
  2. masukan 2 buah clip ke dalam satu baris track video
  3. Dalam jendela Project klik tab Effect untuk membuka palet efek. ( Lihat gambar di bawah).
Gambar 18 : Cara membuka daftar effect yang tersedia
  1. Buka folder Video Transitions, selanjutnya buka lagi sub folder 3D Motion kemudian pilih salah satu efek, klik dan drag ke arah sambungan ke dua clip yang berada dalam satu baris track video di jendela Timeline . Sebagai ilustrasi lihat gambar di bawah ini.
Gambar 19.a dan 19.b : clip di dalam satu Track Video saat sebelum dan sesudahdi beri Efek Transisi
Setting Transisi
Transisi yang sudah kita letakan pada clip dapat kita rubah settingannya sesuai dengan keinginan kita, baik ukuran obyek transisi, durasi dan tingkat efek yang dihasilkannya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai barikut :
  1. Untuk membuka setting Transisi, klik bagian clip yang sudah dikenakan transisi seperti tampak pada Gambar dibawah ini.
  2. Pada jendela Monitor klik tab Effect Control , ubahlah opsi yang ada untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
  3. Tekan spacebar di keyboard untuk melihat perubahan dari efek transisi.
Gambar 20. Setting transisi 
 

Opening
Opening
Pada tampilan awal ( opening ) kita dapat memberikan judul, berikanlah judul dan tampilannya dibuat indah dan menarik disertai pula sound effek yang bombastis, atau universal counting leader. Kenapa demikian? Karena judul adanya paling depan dan yang pertama dilihat pemirsa, maka buatlah semenarik mungkin.
Cara-cara menambahkan Universal counting leader sebagai opening dalam video klip sebagai berikut:
  1. Pilih File, New, Univeral Counting Leader
  2. Kemudian aktifkan pilihan Cue Blip dengan mengklik kotak checklist di sebelahnya apabila kita membutuhkan suara beep pada saat hitungan mundur. Kemudian tekan OK.
Gambar 21 : Tampilan opening dengan Universa l Countin g Leader

Credit Title
Credit Title
Tampilan akhir dari video klip, harus di tayangkan credit title atau kerabat kerja. Credit title bisa juga berisi ungkapan terima kasih kepada orang-orang atau tempat yang terlibat dalam pembuatan video klip yang kita buat. Caranya adalah dengan klik menu yang ada di jendela Title Designer atau bisa juga kita menggunakan template yang sudah tersedia untuk dimodifikasi.
Langkahnya adalah:
  1. Bukalah file proyek yang sudah berisi clip di Timeline nya
  2. Klik menu File, New, Title atau tekan tombol F9 untuk membuka jendela Title Designer, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 22 : Pemberian Title pada klip video
  1. Buat/Ketik teks pada kotak yang pada telah disediakan .
 

Rendering
Rendering
Rendering adalah mengekspor clip - clip yang telah kita susun dan edit dalam Timeline Window menjadi berbagai format akhir sesuai dengan standar format video yang ada. Adobe Premiere Pro mendukung banyak format media sebagai hasil akhir proses ekspor. Untuk format video Adobe Premiere mendukung format Microsoft AVI dan DV AVI, Animated GIF, MPEG, RealMedia, QuickTime, serta Windows Media.
Untuk rendering clip - clip yang telah tersusun dalam Timeline Window menjadi format akhir caranya :
1. Tentukan terlebih dahulu work area mana yang akan diekspor. Kita dapat menentukan batas work area dengan menggeser ujung kiri dan ujung kanan dari Work Area Bar dalam Timeline Window.
2. Pada menu pilih : File, Export, Movie.
3. Maka akan tampil kotak dialog Export Movie sebagai berikut :
 
4. Kemudian ketikkan nama file hasil akhir.
5. Sebelum meng-klik tombol Save, atur setting dengan mengklik tombol Settings. Maka kotak dialog Export Movie Settings akan tampil.

 
6. Lakukan pengaturan format media ekspor lewat pilihan File Type lalu pilih format media sesuai dengan yang diinginkan, Lalu tekan OK.
7. Kemudian pada kotak dialog Export Movie tekan tombol Save
8. Maka Adobe Premiere Pro akan mulai melakukan proses rendering.
9. Tunggu sampai proses rendering selesai, maka selesailah proses editing video yang kita lakukan.